Ketika presiden Amerika Obama mengundang para tokoh Silicon Valley di California. Setiap tamu diberikan pertanyaan oleh Obama. Satu pertanyaan kepada Steven Job tentang Apple. Mengapa anda tidak bekerja dirumah sendiri. Job mengatakan, pekerjaan ini tidak bisa dibawah kembali kesini (Amerika).
Apakah Apple membuat produk di Asia karena tenaga kerja yang murah. Bukan itu, Apple mempercayai skala pabrik di Asia yang besar. Kemampuan fleksibel, ketekunan, dan keahlian dalam produksi dari karyawan melebihi pekerja di Amerika. Membuat nama Made in USA bukan lagi pilihan bagi Apple. Apple sendiri menjadi produk yang paling banyak ditiru di dunia.
Apple mempekerjakan sekitar 43 ribu karyawan di Amerika, 20 ribu diluar negeri. Angka tersebut lebih kecil dibanding karyawan General Motor dengan 400 ribu orang pada tahun 1980an. Banyak pekerja Apple untuk merakit dan merancang, berjumlah 700.000 orang lebih. Tetapi mereka tidak bekerja di Amerika, karena mereka berada di Asia, Eropa dan lain tempat.
Eksekutif Apple mengatakan, membuat Apple diluar negeri adalah satu satunya pilihan. Salah satu eksekutif Apple menjabarkan seberapa hebatnya orang di Asia. Pabrik di Cina hanya membutuhkan beberapa minggu untuk merubah disain iPhone, sebelum produk itu ada di rak toko. Apple pernah mendisain ulang layar iPhone pada menit terakhir sebelum masuk produksi. Layar panel LCD bisa datang tengah malam. Seorang kepala karyawan segera membangunkan 8 ribu pekerja tengah malam di asrama mereka. Setiap karyawan diberikan secangkir teh dan biskuit, diberikan panduan dalam setengah jam. Dalam 12 jam selanjutnya, bingkai layar frame iPhone berubah menjadi miring. Setelah 96 jam, pabrik sudah memproduksi 10 ribu iPhone sehari. Eksekutif tersebut mengatakan, tidak ada perusahaan di Amerika yang bisa seperti itu.
Secara pribadi eksekutif Apple mengatakan, dunia kini sudah berubah. Salah bila sebuah perusahaan mengukur konstribusinya dengan banyak jumlah karyawan. Kami menjual iPhone dilebih 100 negara, jadi kami tidak memiliki kewajiban untuk memecahkan masalah disini.
Tahun 2007. 1 Bulan sebelum iPhone mulai dipasarkan. Job mendadak membawa eksekutifnya untuk bertemu, dan selama berminggu minggu dia sudah membawa sebuah prototipe baru disakunya. Job marah dan mengangkat iPhone model contoh, sambil diperlihatkan banyak goresan kecil dilayar.
Job mengatakan demikian. Orang membawa handphone disaku, orang membawa kunci disaku. Saya tidak mau menjual sebuah handphone yang mudah tergores oleh kunci. Solusinya adalah menganti layar tahan gores. Job meminta menganti layar anti gores untuk produk iPhone dan harus selesai dalam 6 minggu. Setelah itu satu orang eksekutif langsung terbang ke Shenzhen Cina.
Bayangkan, bagaimana anda sempat memikirkan sebuah produk yang tahan gores. Sementara harus memastikan produk iPhone bisa diproduksi tepat waktu dan murah tetapi tetap untung. Jawabannya, iPhone memiliki ratusan komponen. 90% komponen dibuat diluar negeri, semikonduktor canggih datang dari Jerman dan Taiwan, Memory dari Korea dan Jepang, Panel dan sirkuit dari Korea dan Taiwan, Chipset dari Eropa, dan logam langkah dari Afrika dan Amerika. Semua itu disatukan di Cina.
Kasus ketika Apple ingin menganti layar kaca iPhone menjadi miring dan tahan gores. Pabrik yang mampu membuat adalah Corning, tetapi untuk memotongnya dalam jumlah jutaan unit, diperlukan teknik tersendiri. Dibutuhkan waktu ututk melakukan percobaan, dibutuhkan ratusan kaca untuk dicoba, dan dibutuhkan banyak insinyur tingkat menengah untuk mencoba. Biaya persiapan itu sangat mahal bila dilakukan di Amerika
Ketika Apple di Cina, pemerintah Cina mau menanggung semua biaya untuk industri. Dan mereka memberikan subsidi bagi pabrik kaca yang membuat, agar tersedia panel kaca bagi Apple. Sudah tersedia sebuah gudang untuk menyimpan model contoh kaca, dan semua itu gratis. Apple bisa mengunakan semua insinyur dan karyawan untuk melakukan percobaan selama 24 jam, lagi lagi fasilitas tersebut gratis.
Bagaimana fasiltas pabrik disana. Anda butuh karet berwarna hijau, ada di pabrik sebelah. Anda butuh 1 sekrup satu juta buah, pabriknya ada disebelah blok. Anda butuh sekrup berbeda, hanya butuh 3 jam dan jadi.
Produk Apple dibuat oleh Foxconn. Fasilitas Foxconn untuk Apple memiliki 230 ribu pekerja untuk satu lokasi pabrik, 6 hari bekerja seminggu, terkadang mencapai 12 jam kerja sehari di pabrik, lebih dari 1/4 pekerja Foxconn tinggal di asrama, pendapatan pekerja $17 perhari. Ketika eksekutif Apple datang meninjau pabrik ketika pergantian Shift, kendaraannya bagaikan terjebak dialiran sungai pekerja. Foxconn sendiri memperkerjakan 300 petugas untuk mengatur arah keluar masuk pekerja, agar tidak terjadi kemacetan. Bila iPhone dibuat di Amerika, membutuhkan $65 hanya untuk menambah upah karyawan.
Walau iPhone mengunakan kaca buatan Corning, lalu dipotong di Cina. Pabrik Corning menjadi terkenal dan mulai kebanjiran pesanan dari pabrik lain. Bahkan Corning telah membuat produksi di negara Jepang dan Taiwan. Corning mengatakan, pelanggan kami ada di Korea, Jepang dan Cina. Bila dikirim dengan kapal, membutuhkan waktu 35 hari dari Amerika. Lewat udara akan lebih cepat, tetapi biaya angkut naik 10x lebih mahal.
Produk Apple melibatkan banyak perusahaan, baik dari komponen sampai produk sudah jadi dan melibatkan perusahaan di Amerika. Bahkan setelah produk Apple mulai dijual, akan melibatkan perusahaan pengiriman seperti Fedex, UPS dan lainnya.
Mungkin ceritanya mirip dengan BJ Habibie. Ketika membangun IPTN, mampu membuat pesawat CN-235 , satu satunya pesawat kelas kecil berpenumpang yang dikendalikan oleh instrumen. Tetapi puluhan ribu karyawan dan insinyur yang membuat dan terlatih sudah tidak ada lagi, dan pergi ke perusahaan industri pesawat di luar negeri. Karena IPTN tidak mendapat subsidi dari pemerintah dan yang dianggap memakan biaya terlalu besar untuk dipertahankan.
Source: http://obengware.com/news/index.php?id=8831
Senin, 05 Maret 2012
Bedanya boss dengan pemimpin
Satu gambar yang membedakan seorang pemimpin dan seorang bos. Bos akan mengendalikan karyawan, pemimpin akan melatih karyawan. Perintah bos mengatakan Pergi, sedangkan pemimpin Ayo kita pergi. Yang menyebalka dari seorang bos selalu menyebut saya, sedangkan pemimpin lebih berbesar hati dengan kata Kami. ;-)
http://obengware.com/news/index.php?id=9063
http://obengware.com/news/index.php?id=9063
Mengapa perusahaan muda memilih pengembangkan produknya di Cina
* Satu bukti dukungan pemerintah Cina terhadap industri sangat besar *
Christina Lampe-Onnerud adalah pendiri perusahaan baru untuk baterai. Mengungkap industri dan peneltian yang dijalankan di Cina. Sudah biasa sebuah perusahaan muda berdiri dan beralih ke Asia untuk menekan biaya operasi. Salah satu perusahaan Amerika Boston Power berbasis di Westborough, Massachusetts mengembangkan teknologi baterai Lithium.
Perusahan tersebut mendapat pengakuan luas untuk teknologi dan mendapat 2 pelanggan pertama dari perusahaan besar seperti Mercedez Benz. Namun tahun 2009 perusahaan ini gagal mendapatkan dana pinjaman sebesar 100 juta dollar dari pemerintah Amerika.
Akhir 2011 Boston Power mendapat tawaran dari negara Cina, bunga rendah dan sebagian hibah bila mereka mau pindah ke Cina. Sekarang Boston Power sudah membangun pabriknya di Cina, membuat baterai mobil listrik. Dan mendirikan fasilitas penelitian disana.
Mengapa pemerintah Cina tertarik untuk menarik perusahaan muda. Amerika terkenal sebagai negara yang memiliki banyak inovasi, untuk industri terlalu birokrasi. Perdana Menteri Cina mengundang saya untuk berdiskusi. Di Amerika akan sulit untuk berbicara dengan presiden Obama. Boston Power lebih tertarik membuat produknya di Amerika, tetapi apa yang ditawarkan oleh Cina lebih bersemangat, sehingga kami pindah kesana.
Di Cina anda bisa membuat perusahaan, tidak lama lagi anda bisa membuat prototipe. Di Amerika hanya ide saja dan harus menjalani masa percobaan. Belum lagi anda harus membayar 1 juta dollar di depan. Saya tidak mau membayar. Di Cina saya bisa membuat protipe di fasilitas pabrik kami. Saya dibayar untuk bahan dan mengembangkan pengalaman saya selama 15 tahun di industri baterai.
CIna menjanjikan usaha jangka panjang. Misalnya Walikota Beijing memiliki kebijaksanaan sederhana. Jika anda membeli kendaraan konvensional, anda seperti membeli undian, jika menang anda bisa berkendara 4 hari dalam seminggu. Jika anda ingin jalan jalan dengan kendaraan setiap hari, hanya mobil listrik saja yang diijinkan. Dengan cara ini pasar terbuka lebar untuk industri baterai mobil listrik.
Seandainya perusahaan saya mendapat dana hibah dari pemerintah, saya tetap mendirikan satu pabrik di Cina. Pangsa pasarnya sangat besar. Boston Power tetap memiliki pesaing raksasa seperti Sony, Sanyo, Panasonic, LG dan Samsung yang membuat baterai. Tetapi Boston Power sudah bermitra dengan industri mobil listrik disana.
Boston Power adalah perusahaan pembuat baterai dengan daya tahan lama dan kapasitas besar baterai Lithium. Negara Cina saat ini menginginkan teknologi yang bersih, membuat bendungan raksasa untuk energi listrik, melarang ekspor bahan Lithium dalam bentuk bahan mentah.
Source: http://obengware.com/news/index.php?id=8557
Christina Lampe-Onnerud adalah pendiri perusahaan baru untuk baterai. Mengungkap industri dan peneltian yang dijalankan di Cina. Sudah biasa sebuah perusahaan muda berdiri dan beralih ke Asia untuk menekan biaya operasi. Salah satu perusahaan Amerika Boston Power berbasis di Westborough, Massachusetts mengembangkan teknologi baterai Lithium.
Perusahan tersebut mendapat pengakuan luas untuk teknologi dan mendapat 2 pelanggan pertama dari perusahaan besar seperti Mercedez Benz. Namun tahun 2009 perusahaan ini gagal mendapatkan dana pinjaman sebesar 100 juta dollar dari pemerintah Amerika.
Akhir 2011 Boston Power mendapat tawaran dari negara Cina, bunga rendah dan sebagian hibah bila mereka mau pindah ke Cina. Sekarang Boston Power sudah membangun pabriknya di Cina, membuat baterai mobil listrik. Dan mendirikan fasilitas penelitian disana.
Mengapa pemerintah Cina tertarik untuk menarik perusahaan muda. Amerika terkenal sebagai negara yang memiliki banyak inovasi, untuk industri terlalu birokrasi. Perdana Menteri Cina mengundang saya untuk berdiskusi. Di Amerika akan sulit untuk berbicara dengan presiden Obama. Boston Power lebih tertarik membuat produknya di Amerika, tetapi apa yang ditawarkan oleh Cina lebih bersemangat, sehingga kami pindah kesana.
Di Cina anda bisa membuat perusahaan, tidak lama lagi anda bisa membuat prototipe. Di Amerika hanya ide saja dan harus menjalani masa percobaan. Belum lagi anda harus membayar 1 juta dollar di depan. Saya tidak mau membayar. Di Cina saya bisa membuat protipe di fasilitas pabrik kami. Saya dibayar untuk bahan dan mengembangkan pengalaman saya selama 15 tahun di industri baterai.
CIna menjanjikan usaha jangka panjang. Misalnya Walikota Beijing memiliki kebijaksanaan sederhana. Jika anda membeli kendaraan konvensional, anda seperti membeli undian, jika menang anda bisa berkendara 4 hari dalam seminggu. Jika anda ingin jalan jalan dengan kendaraan setiap hari, hanya mobil listrik saja yang diijinkan. Dengan cara ini pasar terbuka lebar untuk industri baterai mobil listrik.
Seandainya perusahaan saya mendapat dana hibah dari pemerintah, saya tetap mendirikan satu pabrik di Cina. Pangsa pasarnya sangat besar. Boston Power tetap memiliki pesaing raksasa seperti Sony, Sanyo, Panasonic, LG dan Samsung yang membuat baterai. Tetapi Boston Power sudah bermitra dengan industri mobil listrik disana.
Boston Power adalah perusahaan pembuat baterai dengan daya tahan lama dan kapasitas besar baterai Lithium. Negara Cina saat ini menginginkan teknologi yang bersih, membuat bendungan raksasa untuk energi listrik, melarang ekspor bahan Lithium dalam bentuk bahan mentah.
Source: http://obengware.com/news/index.php?id=8557
Langganan:
Postingan (Atom)